Kisah Heroik Dari Bumi Kempo Kandangan Desa Kare


Pesona Desa Kare-Bagi masyarakat Desa Kare Kecamatan Kare tentunya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Monumen Perjuangan Brigade Mobil atau Mobrig yang berada di Dusun Kandangan Desa Kare.Masyarakat biasa menyebutnya dengan monumen Pahlawan.Monumen tersebut di bangun pada 22-Juli-1977 untuk mengenang dan menghormati perjuangan pasukan Mobile Brigade(Brimob) yakni Agen Polisi Satu Sakip dan Komandan Muda Sanali.Monumen tersebut saat ini telah di pugar sehingga tampak asri cantik dan indah.

Agen Polisi Satu Sakip dan Komandan Muda Sanali gugur sebagai kusuma bangsa saat terlibat pertempuran sengit melawan Kolonial Belanda di Dusun Kempo atau Kandangan Desa Kare pada tanggal 1-Maret-1949.
Sayangnya tidak banyak informasi yang bisa di gali dari kedua Pahlawan tersebut.Berikut adalah kronologis pertempuran yang melibatkan keduanya yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Setelah Belanda melancarkan agresi militer yang kedua, gerilyawan Republik melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Belanda.
Hingga membuat Belanda geram untuk segera melakukan operasi pembersihan. Operasi pembersihan oleh Belanda benar-benar terjadi pada 1 Maret 1949 yang disertai serangan ke wilayah Kandangan.

Original Poto by Pesona Desa Kare

Pada tanggal 1-Maret-1949 pukul 0.8.00 wib telah datang pasukan Belanda di Kempo Kandangan Desa Kare Kecamatan Kare.Pasukan Belanda trsebut datang dari dua arah yaitu dari arah Giringan melalui sungai Catur dan dari arah jalan raya dengan persenjataan lengkap serta tank lapis baja serta pansernya.Belanda mengepung Kandangan dari segala arah, itulah peristiwa yang terjadi saat itu.Saat itu pula Mayor Wirato sebagai pimpinan pasukan Mobile Brigade memberi komando kepada pasukan Mobile Brigade untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.Pasukan Mobile Brigade bersama masyarakat melakukan perlawan tanpa gentar menghadapi pasukan Belanda yang di dukung dengan persenjataan lengkap.

Monumen Sebelum Di Pugar Original Poto by Pesona Desa Kare

Dalam pertempuran itu Agen Polisi Satu Sakip tertembak dan gugur.Sedangkan Komandan Muda Sanali tertembak pada kakinya hingga membuat Sang Komandan Muda tak bisa berjalan cepat.Dalam kondisi sakit akibat tertembak Sang Komandan Muda Sanali oleh warga masyarakat di sembunyikan di salah satu rumah.Sang Komandan Muda Sakip di sembunyikan didalam gulungan tikar di bawah kolong tempat tidur.Namun rupanya Belanda mengetahui dan mengejar sampai ke tempat persembunian Sang Komandan Muda Sanali.

Posisi para gerilyawan semakin terdesak membuat Sang Komandan Muda tertangkap.Sang Komandan tertangkap saat dalam perawatan warga setempat.Saat sedang sakit itulah peluru peluru tajam serdadu Belanda menghujam ke tubuh Sang Komandan Muda Sanali hingga terkulai tak berdaya ditengah sakit. Akhirnya, tembakan-tembakan serdadu Belanda merubuhkan Sang Komandan Muda tersebut. Sang komandan kemudian gugur sebagai pejuang Tanah Air. Kedua Pahlawan tersebut kemudian di kebumikan di lokasi yang sekarang di jadikan monumen Pahlawan Kandangan.

Sumber Tulisan : Berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages