Ilustrasi Getuk |
Gethuk asale soko telo mas....
Moto ngantuk iku tambane opo..
Ala ala...getuk asale soko telo
Yen gak pethuk atine rodo gelo...
Ojo ngono mas ojo ojo ngono ....
Lagu karya Manthous yang pernah populer populer di era 1993 tersebut mengingatkan saya akan sebuah kuliner khas masyarakat pedesaan yang saat ini sudah sulit di temukan.
Ditengah perkembangan teknologi yang semakin maju,tak bisa dipungkiri bahwa kuliner khas masyarakat bukanya tambah maju, namun justru tergerus dan nyaris terlupakan.Salah satunya adalah Getuk.Getuk atau Gethuk adalah sebuah kuliner khas dari Indonesia.Bahan dasar kuliner ini sangat sederhana yaitu singkong.Getuk adalah kuliner sederhana warisan nenek moyang kita yang mungkin tidak pernah kita temui di negara manapun.
Getuk pernah populer utamanya di pasar pasar tradisonal khusussnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur,tidak terkecuali di pasar tradisional Desa Kare.Namun sayang keberadaanya sekarang mulai sulit ditemukan.Dulu di pasar tradisonal ini setiap hari pasaran berderet deret Mbok Mbok yang berjualan getuk.Sekarang tinggal satu dua yang masih aktif menjual kuliner ini.Itupun kadang saat pasaran tidak berjualan.Akankah kuliner sederhana namun mempunyai nilai budaya dan historis ini akan hilang?Tentunya itu merupakan tanggung jawab generasi masa sekarang.
Banyak sekali varian dari getuk,ada getuk biasa yang sekedar ditumbuk/dicocol kemudian di sajikan dengan bungkus daun jati atau daun pisang .Adapula getuk yang di goreng.Ada pula getuk yang di modifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai mie yaitu Getuk Lindri.Perbedaan getuk lindri dengan getuk getuk yang lain adalah terletak pada bentuknya yang menyerupai mie.Selain itu getuk lindri mempunyai warna yang khas seperti pink,hijau muda dan krem.Getuk biasanya disajikan dengan taburan kelapa yang diparut.Kecuali getuk goreng.Kuliner sederhana ini siapapun bisa membuatnya karena bahan dasarnya adalah singkong.Singkong yang sudah direbus kemudian di cocol sampai halus *bahasa jawanya di deplok* ditambah gula.Tinggal mau di modifkasi jadi getuk lindri atau tidak.Jika akan di buat getuk lindri tentunya harus di giling terlebih dahulu dengan alat yang khusus untuk membuat getuk lindri.
Kuliner sederhana ini sebenarnya bisa jadi kuliner sebagai pendukung dari wisata daerah setempat sebagai kuliner.Mempopulerkan kembali kuliner masa lampau ini agar tidak tergerus oleh ganasnya perkembangan jaman adalah suatu bentuk mempertahankan nilai kearifan lokal suatu daerah.Apalagi saat sekarang Desa Kare merupakan sentra dari tanaman jenis singkong.Mayoritas petani di Desa Kare hampir semuanya menyempatkan menanam singkong.Bahkan bisa di katakan suatu keharusan.Jadi sangat tidak sulit mencari bahan dasar untuk olahan Getuk.Kehadiran kuliner kuliner yang semakin pesat menjadikan kuliner yang bersifat tradisonal ikut terpinggirkan.Generasi masa sekarang nyaris sudah tidak mengenal kuliner yang satu ini karena keberadaanya memang sudah sangat sulit di temukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar